Sabtu, 15 November 2014

KEINDAHAN PANTAI LOMBOK-NTB


PANTAI NAMBUNG


PANTAI NAMBUNG


PANTAI SEMETI


PANTAI SEMETI


PANTAI TANJUNG AN

PANTAI TANJUNG AN


Jumat, 14 November 2014

OSTEOMYELITIS

OSTEOMYELITIS

I.       KONSEP DASAR PENYAKIT
A.    Pengertian
Osteomielitis adalah suatu penyakit yang terjadi pada tulang. Infeksi yang mengenai tulang lebih sulit disembuhkan daripada infeksi yang terjadi pada jaringan lunak karena terbatasnya aliran darah, respons jaringan terhadap inflamasi, tingginya tekanan jaringan, dan pembentukan tulang baru di sekeliling tulang mati atau involukrum (Suratun, 2008).
Osteomielitis adalah infeksi akut tulang yang dapat terjadi karena penyebaran infeksi dari darah (osteomielitis hematogen) atau, yang lebih sering, setelah kontaminasi fraktur tebuka atau reduksi bedah (osteomielitis eksogen). Luka tusuk pada jaringan lunak atau tulang, yang terjadi akibat gigitan hewan atau manusia, atau injeksi intramuscular yang salah tempat, dapat menyebabkan osteomielitis eksogen. Bakteri adalah penyebab umum osteomielitis akut, namun virus, jamu, dan mikroorganisme lain dapat berperan (Corwin, 2009).

Kamis, 13 November 2014

SATPEL HIPERTENSI

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
“HIPERTENSI”

1.        Topik                    : Hipertensi
2.        Pokok Bahasan    : Menurunkan Hipertensi
3.        Tujuan Umum      : Setelah dilakukan penyuluhan pada keluarga, diharapkan keluarga mengerti dan dapat menerapkan dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari
4.      Tujuan Khusus     : Setelah dilakukan penyuluhan, keluarga lebih paham dan mengerti tentang;
a.       Pengertian hipertensi.
b.      Jenis-jenis hipertensi.
c.       Penyebab hipertensi.
d.      Tanda dan gejala hipertensi.
e.       Pengobatan hipertensi.
f.       Cara menurunkan hipertensi.
5.        Materi                  : (Terlampir)
a.       Pengertian hipertensi.
b.      Jenis-jenis hipertensi.
c.       Penyebab hipertensi.
d.      Tanda dan gejala hipertensi.
e.       Pengobatan hipertensi.
f.       Cara menurunkan hipertensi.

SEX EDUCATION PADA ANAK

2.1        Pengertian
Perilaku seksual dan reproduksi pada manusia merupakan hasil interaksi dari berbagai factor. Perilaku seksual dan reproduksi pada binatang, terutama mamalia, antara lain ditandai dengan perilaku yang disebut sebagai estrus. Kata estrus berasal dari bahasa Yunani oistros yang berarti nafsu birahi, atau gelisah.
Perilaku seksual dipacu oleh pengaruh hormon : pada perempuan hormon estrogen dan progesterone, sedangkan pada laki-laki hormon testosterone. (Mohamad, 1998 : 1)
Seksualitas adalah ekspresi seksual seseorang yang secara social dianggap dapat diterima serta mengandung aspek-aspek kepribadian yang luas dan mendalam. Seksualitas merupakan gabungan dari perasaan dan perilaku seseorang yang tidak hanya didasarkan pada cirri seks secara biologis, tetapi juga merupakan salah satu aspek kehidupan sebagai manusia yang tidak dapat dipisahkan dari aspek hidup yang lain. (Mohamad, 1998 : 36)

Rabu, 12 November 2014

PELAYANAN PRIMA DI BIDANG KESEHATAN

BAB I
PENDAHULUAN

1.1        Latar Belakang
Tidak bisa dipungkiri bahwa peradaban manusia tidak bisa dipisahkan dari Perkembangan ilmu dan teknologi sekarang ini dan masa depan. Demikian pesatnya kemajuan sains seiring perubahan waktu. Hampir tidak terelakan lagi, aspek kehidupan harus menyesuaikan dengan arah perubahan tersebut. Pelayanan kesehatan pun demikian, sebagai akibat dari pergeseran pemanfaatan sumber daya yang menuntut efisiensi dan akselerasi. Relevansi dengan penyediaan pelayanan kesehatan saat ini, maka dipandang perlunya reformasi pelayanan kesehatan kearah layanan publik yang mengutamakan pemenuhan kebutuhan pelanggan, bukan pelayanan kesehatan yang ditentukan oleh penyelenggara pelayanan kesehatan itu sendiri. Pendeknya pergeseran pola pelayanan dari produk yang ditentukan oleh lembaga kesehatan melalui program-program yang dijabarkan oleh pemerintah ke arah pelayanan kesehatan yang bertumpu pada mekanisme pasar.

CINTA PERTAMAKU BUKAN JODOHKU

CINTA PERTAMAKU BUKAN JODOHKU

CINTA, kata-kata yang tidak asing bagi telinga kita. Cinta sudah cukup sering kita dengar bahkan kita rasakan setiap saat, setiap waktu, dan setiap detik. Bagi sebagian orang cinta adalah suatu anugrah terindah dalam hidup mereka, dimana mereka menjadi seseorang yang berarti karena dicintai dan menjadi seseorang yang hebat karena mencintai.
CINTA, dapat memberikan kebahagian yang begitu dalam bagi mereka yang mengerti dan menghargai cinta. Betapa indahnya dunia ketika semua orang bisa merasakan CINTA. Dan alangkah DAMAI-nya ketika dunia ini penuh dengan CINTA.
Cinta Cinta dan Cinta. Aku sangat bahagia ketika merasakan CINTA. Aku sangat bahagia saat aku dicintai. Tapi cinta yang kurasakan tak berakhir dengan bahagia. Inilah CINTA PERTAMA ku. Banyak mereka yang bilang cinta pertama sangat sulit dilupakan dan itulah yang kurasakan. Dan ada pula yang berkata “pada kenyataannya cinta pertama tidak akan pernah menjadi jodohmu”. Mendengar kata-kata itu cukuplah menyakitkan hatiku, dia yang kucintai tak akan menjadi jodohku karena ia adalah cinta pertamaku.

ASUHAN KEPERAWATAN KELUAGA

LAPORAN PENDAHULUAN
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Konsep Teori
A.      Pengertian
       Pengertian keperawatan keluarga dapat dinyatakan dalam berbagai sumber sebagai berikut (Achjar, 2010):
1.         Menurut Friedman (1998), keluarga merupakan sekumpulan orang yang dihubungkan oleh perkawinan, adopsi, dan kelahiran yang bertujuan menciptakan dan mempertahankan budaya yang umum, meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional dan sosial dari individu-individu yang ada didalamnya terlihat dari pola interaksi yang saling ketergantungan untuk mencapai tujuan bersama.
2.         Keluarga terdiri dari orang-orang yang disatukan oleh ikatan perkawinan, darah dan ikatan adopsi yang hidup bersama dalam satu rumah tangga, anggota keluarga berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain dengan peran sosial keluarga (Burgess dkk, 1936).
3.         Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal disuatu tempat dibawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Depkes RI, 1998).